Sabtu, 09 Juni 2012

Konsep transportasi

B.    Konsep Transportasi
Transportasi mencakup bidang yang sangat luas karena hampir seluruh kehidupan manusia tidak terlepas dari kegiataan transportasi. Transportasi tumbuh dan berkembang sejalan majunya tingkat kehidupan dan budaya manusia. Kehidupan masyarakat yang maju di tandai dengan mobilitas yang tinggi dengan tersedianya fasilitas dan prasarana yang cukup memadai.
Dalam membahas  dan menelah suatu masalah sangat diperlukan berbagai pemikiran dan konsepsi. Oleh karena itu didalam penelitian ini digunakan landasan teoritik mengenai transportasi, maka akan dikemukakan beberapa pendapat para ahli sebagai berikut :
Sebagaimana dikemukakan oleh Widyahartono (1986:15) mengatakan bahwa transportasi memungkinkan pemindahan sistematis manusia dan barang dari dari satu tempat ketempat lain. Jelas merupakan hal yang sangat pokok bagi interaksi dalam sistem distribusi barang.
Pengertian transportasi yang dikemukakan diatas memberikan kerangka pemahaman atau pemikiran terhadap beberapa teori mengenai transportasi. Beberapa  diantara teori tersebut disebutkan oleh Siregar (1990:68) mengatakan bahwa transportasi adalah pemindahan barang dan manusia dari tempat asal ketempat tujuan. Dari pengertian ini terlihat hal-hal sebagai berikut: a) ada muatan yang diangkut, b) tersedianya kendaraan sebagai alat angkut, c) ada jalan tempat dilalui oleh angkut darat tersebut.
Selanjutnya, berbicara mengenai transportasi merupakan sarana yang dapat memindahkan orang maupun barang-barang keperluan manusia yang tidak terlepas dari adanya faktor ekonomi. Hal ini dikemukakan oleh Kamaludin (1997:68)  bahwa “transportasi atau angkutan merupakan sarana ekonomi berfungsi untuk menunjang pemindahan sesuatu (manusia, hewan dan barang ) dari suatu tempat asal ketempat tujuan dengan maksud untuk menciptakan kegunaan tempat (place utility) dan kegunaan waktu (time utility).
Berkaitan dengan hal diatas, Kamaludin (1997:68) mengutip pendapat Bonovia yang mengatakan bahwa ”transportasi memilki fungsi untuk membawa commodities (barang-barang) dari tempat-tempat dimana marginal utility-nya ketempat yang marginal utility relatif tinggi ”hal ini mengandung arti bahwa transportasi merupakan suatu kegiataan produksi karena menciptakan guna seperti: kegunaan tempat dan kegunaan waktu.
Lebih lanjut Prawiro mengemukakan bahwa dalam menjembatani kegiatan produksi dan konsumsi, transportasi mempunyai fungsi antara lain: memindahkan barang dan jasa, menjembatani barang dan jasa pada saat diperlukan, serta menjaga kemantapan harga barang yang dipasarkan. Fungsi tersebut pada prinsipnya dilaksanakan oleh fungsi transportasi dalam menjamin kestabilan dan kemantapan dalam hal barang dan jasa dari suatu tempat ketempat lain (Nining R,1983:212).
Dari  beberapa pengertian yang dikemukakan tersebut diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengakutan atau transportasi ketempat tujuan yang mana dari pengertian tersebut terlihatnya adanya tiga hal yaitu:     
1.    Adanya muatan yang diangkut.
2.    Tersedianya kendaraan sebagai alat angkutan
3.    Ada jalan dan prasarana lain tempat bergeraknya alat angkutan.
Komponen utama transportasi menurut Morlok (1991) adalah sebagai berikut:
1.    Manusia dan barang (diangkut)
2.    Kendaraan dan peti emas (alat angkut)
3.    Jalan (tempat alat angkut bergerak)
4.    Terminal (tempat memasukan dan mengeluarkan yang diangkut kedalam dan dari alat angkut)
5.    Sistem pengopersian (yang mengatur 4 komponen manusia, barang,kendaraan /peti kemas, jalan dan terminal).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar